Tom Ibnur, Seniman Jambi Usung Tari Japin ke Johor Malaysia
Koreogrefer handal tanah air pembesut lembaga senibudaya Taratak Indonesia mengusung tari zapin tradisional dari Kerinci yang sudah hampir punah ke arena Festival Zapin Nusantara III yang digelar di Johor Malaysia 12 November 2011.
"Salah satu materi yang saya bawa pada kegiatan tiga tahunan itu adalah tari zapin tradisional dari Kerinci yang oleh masyarakat setempat diberi nama Yah Dan Dan," kata koregrafer nasional Tom Ibnur di Jambi, Selasa.
Tari bernafas Islam ini di Kerinci sendiri kini kondisinya sudah sangat memprihatinkan, keberadaannya nyaris punah karena tidak pernah ditampilkan lagi oleh masyarakat apalagi tokoh tari ini Harun Pasir yang tinggal di Desa Pulau Tengah usianya sudah berumur 70 tahun.
Menurut koreografer dan budayawan yang juga dosen Institut Kesenian Jakarta serta mengajar di berbagai perguruan tinggi di dalam dan luar negeri ini, saat ini tari Yah Dah Dan yang merupakan hasil interaksi kebudayaan dari hubungan kekerabatan Kerinci dan Johor Malaysia itu hanya ditemukan di Desa Pulau Tengah Kecamatan Keliling Danau.
"Itupun tidak lagi ditarikan, bahkan masyarakat setempat saja nyaris tidak tahu lagi kalau di daerah mereka terdapat tarian Islami yang berasal dari Yaman tersebut. Mereka sudah tidak mengetahui kalau penyebaran Zapin sampai ke daerahnya sejak puluhan bahkan ratusan tahun silam," katanya.
Tari Zapin Kerinci ini didapat dan dibawa oleh para perantau Kerinci di Malaysia yang telah terjadi sejak ratusan tahun silam terutama sejak masuknya Islam ke Kerinci, dan sesampainya di Kerinci dikembangkan menjadi tari Yah Dah Dan.
Menurut Tom, gerak-gerak sederhana dalam tarian Zapin Yah Dah Dan di Kerinci berbeda dengan tarian Zapin lainnya yang ada di nusantara, karena tari Zapin Yah Dah Dan Kerinci gerakannya adalah manifestasi dari kehidupan agraris masyarakat Kerinci seperti bersawah dan berladang.
Oleh karena itu, dalam garapan yang kegiatan festivalnya mengusung tema "kembali ke tradisi" itu Tom memberi nama tarian Zapin Kerinci Yah Dah Dan Runduk Padi.
Selain tari Yah Dah Dan, Tom Ibnur juga mengusung dua tarian serupa lainnya dari daerah berbeda di provinsi Jambi yang nasibnya juga sama seperti tari Zapin Yah Dah Dan tersebut yakni tari Zapin Dana Al Zapan dari Sebrang Kota Jambi dan Dana Gurun Tuo dari Sarolangun.
Karena temanya "kembali ke tradisi" maka ketiga tarian Zapin tua yang nyaris punah tersebut dinilai sangat layak dan harus diangkat, apalagi ke pentas internasional seperti sekarang ini.
Menurut dia, masyarakat internasional menilai Jambi sebagai salah satu daerah utama pusat perkembangan Zapin Melayu nusantara, meskipun keberadaan Zapin tersebut sudah menipis saat ini, namun masyarakat Zapin internasional meyakini Jambi memiliki puluhan macam tari Zapin.
Oleh karena itu, dalam kegiatan Festival Zapin Nusantara yang digelar tiga tahun sekali di Johor Malaysia itu, Jambi selalu diundang dan diajak, baik sebagai pembawa karya, pamateri seminar maupun instruktur, bahkan Tom Ibnur sendiri adalah kurator tetap kegiatan tersebut.
