Photobucket

Video Klip TVRI Jambi

Warga Merangin Bergulat dengan Harimau

Nasib nahas menimpa Edi Sunardi (19), warga Sungai Tabir, Kecamatan Tabir Barat, Sabtu (8/10), sekitar pukul 09.00.  Ia harus berduel dengan Si Raja Hutan untuk menyelamatkan nyawanya. Beruntung Edi berhasil keluar dari sergapan harimau, dan berhasil menyelamatkan diri.

Informasi yang berhasil dihimpun dari Kades Muara Jernih, Kecamatan Tabir Ulu, Edi Heriansyah, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 09.00.
Meskipun Edi Sunardi bukanlah warganya, namun dirinya mengetahui cerita tersebut dari korban, karena setelah kejadian, korban berobat ke Puskesmas Muara Jernih.

"Ceritanya, dia (korban) pagi itu pergi ke ladang miliknya. Saat asyik bekerja, tiba-tiba dari belakang, ia diterkam harimau. Namun, korban memberikan perlawanan," ujarnya .
Edi dan harimau terlibat pergumulan. Korban sempat terjatuh, dan harimau kemudian menggigit tengkuk korban. Tidak menyerah dengan kondisi ini, korban menendang tubuh harimau, hingga akhirnya tubuh Edi terlepas.
"Lokasinya itu ada di kemiringan. Korban yang terlepas kemudian berguling-guling. Harimau pun tidak mengejarnya lagi, sehingga korban bisa menyelamatkan diri," kata Edi Heriansyah.
Setelah itu, tambahnya, korban bergegas pulang. Oleh keluarganya, ia lantas diantar ke Puskesmas untuk berobat. Akibat pergumulan dengan harimau tersebut, korban menderita luka di bagian pipi, luka robek di bagian bahu, dan leher bagian belakang terlihat berlubang.
"Itu akibat terkena gigitan harimau. Setelah dirawat, korban mendapatkan sekitar 50 jahitan," kata Edi Heriasyah.

Diungkapkannya, akibat kejadian ini, warga kemudian melapor ke pihak Polsek. Warga meminta agar harimau tersebut segera ditembak atau diamankan, karena dinilai sudah meresahkan.
Lebih lanjut Kades menyatakan, harimau berkeliaran karena mulai terusik habitatnya akibat kawasan hutan sudah banyak ditebangi. "Hutan- hutan di bagian hulu itu sudah banyak yang ditebang dan ada beberapa perusahaan yang ada di sana (kawasan Kecamatan Tabir Barat. red)," katanya.

Apa yang disampaikan Edi Heriansyah ini beralasan. Beberapa waktu lalu masalah penebangan kayu di kawasan Tabir Barat sempat disorot pihak dewan. Bahkan, disinyalir ada indikasi illegal logging di kawasan hutan yang ada di Kecamatan Tabir Barat.
Dewan menyoroti sebuah perusahaan yang bergerak di pertambangan bijih besi, di daerah Selayau. Perusahaan ini terindikasi menebangi pohon-pohon yang ada di areal lahan eksplorasi mereka. Seharusnya, untuk mengeluarkan kayu yang sudah ditebangi ini, perusahaan harus memiliki izin yang dikeluarkan pihak Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Bunhut) Merangin, tetapi izin itu diduga tidak ada.

Posted by TVRI Jambi on 9:37 PM. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0

0 comments for Warga Merangin Bergulat dengan Harimau

Komentar Anda

Berita Lainnya

Komentar Anda

Photo Gallery